Morfologi Matoa
Tanaman Matoa adalah tanaman yang berasal dari papua dan termasuk kedalam jenis pohon besar tinggi sekitar 18 meter dan diameter maksimal 1 meter. Tanaman matoa ini biasanya berbuah satu kali dalam setahun, dan berbunga pada bulan juli sampai oktober.
Tanaman matoa ini tumbuh dengan optimal di daerah yang kondisi tanahnya kering dengan lapisan tanah yang tebal. Di papua tanaman ini biasanya hidup di hutan belantara hingga ketinggian 1.200 meter diatas permukaan air laut. Iklim yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan yakni iklim basah dan tidak dengan curah hujan yang tinggi, tersebar di hampir seluruh wilayah papua baik daratan rendau atau daratan tinggi. Meskipun begitu, tanaman ini mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca serta memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Selain pulau papua, tanaman matoa juga bisa dijumpai di daerah Sulawesi, Maluku, dan Papua Nugini. Buah matoa memiliki rasa yang manis, berikut adalah rincian klasifikasi dan morfologi matoa:
Nama ilmiah matoa adalah Pometia pinnata J.R& G.Frost.
Klasifikasi tumbuhan matoa adalah
KINGDOM :Plantae
SUBKINGDOM :Viridiplantae
INFRA KINGDOM:Streptophyta
SUPER DIVISI :Embryophyta
DIVISI :Tracheophyta
SUBDIVISI :Spermatophytina
KELAS :Magnoliopsida
SUB KELAS :Rosidae
ORDO :Sapindales
FAMILI :Sapindaceae
GENUS :Pometia
SPESIES :Pometia pinnata
Ciri-ciri khusus matoa & struktur morfologi matoa yaitu:
Morfologi Akar dan Batang
Pohon matoa bisa tumbuh tinggi dan mempunyai batang yang berkayu(lignosus) dan keras. Pohon ini memiliki tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. dan akar papan tingginya mencapai 5 meter. Akar tanaman matoa adalah tunggang.
Matoa termasuk tumbuhan dikotil. Sehingga memiliki akar tunggang, batang matoa berbentuk silinder, berdiri tegak (erectus), dan bercabang simpodial. Arah cabang matoa adalah miring hingga mendatar, bercabang banyak membentuk pohon rindang.
Morfologi Daun Matoa
Daun tanaman matoa merupakan daun majemuk(folium compositum) yang tersusun berselang seling 4 sampai 12 pasang anak daun. Daun muda berwarna merah cerah, baru kemudian setelah dewasa berwarna hijau. Daun matoa berbentuk jorong(ovalis) dengan panjang 30 sampai 40 cm dan lebar 8 sampai 15 cm.
Helaian daun matoa tebal dan kaku, ujung daun meruncing(acuminatus), pangkal daun tumpul(obtusus), tepi daun merata(integer), permukaan daun bagian atas dan bawah halus, serta berlekuk di bagian pertulangan daun.
Morfologi Bunga Matoa
Bunga matoa adalah bunga majemuk yang muncul dibagian ujung pangkal daun. Mahkota bunga matoa sedikit berbulu dibagian luarnya, dan kelopak bunga agak menyatu dan berwarna kuning berukuran kecil dan letaknya bergerombol.
Morfologi Buah Matoa
Umumnya buah matoa berbuah sekali dalam setahun. Buah matoa berbentuk bundar dan lonjong, ukurannya seperti telur puyuh dengan panjang 1,5 sampai 5 cm dan berdiameter 1 hingga 3 cm. Kulit buahnya licin serta berwarna kuning kehijauan saat muda, kemudian berwarna coklat kemerahan jika sudah matang . kulit ari buah matoa berwarna putih agak transparan yang melekat dibiji.
Efek Farmakologis
Manfaat Buah Matoa
Buah dari tumbuhan matoa memiliki rasa yang manis dan enak dimakan sekaligus kaya akan manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari mengonsumsi buah matoa:
- Meningkatkan stamina
- Mencegah penyakit jantung koroner
- Sumber antioksidan alami
- Mencegah perkembangan radikal bebas
- Baik untuk kesehatan kulit
- Mengobati wasir
- Mencegah dan mengobati stres
- Melancarkan pencernaan
- Menetralisir kanker
Manfaat Batang/Kayu Matoa
- Mengobati luka
- Mengatasi demam
Manfaat Daun Matoa
- Mengobati batu ginjal
- Mengobati batu ampedu
- Meminimalisir resiko penyakit gula
- Mengobati hipertensi
ReplyDeletemari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.